Universitas Brawijaya Rencanakan Pembangunan Science Techno Park

Universitas Brawijaya (UB) sedang berencana pembangunan Science Techno Park. Hal ini diungkapkan Rektor UB, Profesor Widodo kala ditemui wartawan seusai jalankan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Senin (26/6/2023).

Widodo tidak menolak kampusnya tetap belum punyai fasilitas Science Techno Park. Padahal keberadaan fasilitas ini perlu untuk menambah dan mengembangkan penelitian di kampus. Dengan demikian, penelitian berikut dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Tetapi kita kudu bikin. Salah satu yang kita siapkan. Saya telah tugaskan ke Warek (Wakil Rektor) V untuk mempersiapkannya,” paham Widodo.

Adapun mengenai kala pelaksanaan pembangunan fasilitas tersebut, Widodo mengaku kudu menanti pemberian pemerintah dan beraneka pihak. Pasalnya, pembangunan Science Techno Park cukup mahal sehingga dibutuhkan pemberian dari pihak lain. Namun kalau rancangan itu berlangsung baik, UB setidaknya telah buat persiapan dua tempat, yaitu di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Untuk proses pembangunannya sendiri, Widodo menargetkan program berikut dapat berlangsung terhadap lima tahun ke depan. “Anggarannya banyak, triliunan. Karena itu saya tidak berani ngomong (jumlah detailnya),” kata dia menambahkan.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Wiranto dan jajarannya jalankan kunjungan ke sebagian universitas di Malang, Senin (26/6/2023). Kampus-kampus yang dimaksud pada lain Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Wiranto mengatakan, topik yang dibicarakan dengan universitas terlebih UB mengenai bagaimana mengembangkan IPTEK. Sebab, perihal berikut perlu dan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia. “Hal yang di mana presiden telah mewanti-wanti persaingan international bakal diwarnai persaingan sangat ketat sekali,” kata Wiranto kala ditemui wartawan di UB, Kota Malang.

Menurut dia, pemenang di pada persaingan ketat berikut bukan negara kuat atau negara besar. Pemenangnya justru negara yang paling cepat menangkap peluang dan mengadopsi teknologi maju. Hal ini kemudian dapat dikembangkan dalam meraih keuntungan-keuntungan bagi pembangunan ekonomi nasional.

Merujuk perihal tersebut, Wantimpres menginginkan mendapat masukkan dari UB tentang seberapa jauh peran yang dapat dimainkan oleh universitas dalam menunjang kebijakan Presiden RI. Hal ini terlebih untuk mengembangkan IPTEK demi generasi sekarang dan bakal datang. Ditambah lagi, Indonesia bakal memasuki generasi emas sehingga dikehendaki dapat bergerak maju.

Formadiksi Universitas Malikussaleh Gelar PKMNI

Dikutip dari bppp-tegal.com Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi) KIP Kuliah Universitas Malikussaleh menggelar Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional dan Internasional Unimal Bidikmisi Competitions (PKMNI UBC), Kamis (22/6/2023) di GOR ACC Cunda, Lhokseumawe.

Rilis yang di terima, Senin (26/6/2023) menyebutkan, aktivitas PKMNI UBC 2023 ini merupakan wadah kreativitas bagi mahasiswa-mahasiswi dari semua Indonesia untuk saling berpartisipasi dalam persaingan di bidang kreativitas karya ilmiah.

Kegiatan ini merupakan persaingan nasional dan internasional yang diadakan dengan empat kategori lomba karya ilmiah yaitu Esai, Orasi, Debat dan Kisah Inspiratif dan juga Essay Competition International. Pada ajang perlombaan karya tulis ilmiah berikut menimbulkan 12 finalis untuk kategori lomba Esai, 11 Finalis untuk Orasi, dan 10 Finalis kisah inspiratif. Sedangkan 5 tim untuk kategori perlombaan debat Ilmiah, yang bakal mempresentasikan karyanya di Universitas Malikussaleh terhadap babak grand final.

Ketua Umum Formadiksi, Ade Malahayati menjelaskan PKMNI UBC kali ini mengusung tema “Bersama Gen Z Menciptakan Gagasan Dan Inovasi Dalam Mengoptimalkan Bonus Demografi di Indonesia”, yang terdiri dari sebagian lomba seru bertaraf nasional, yang dapat diikuti oleh mahasiswa di semua Indonesia dengan hadiah sertifikat, duwit pembinaan, goodie bags, dan field trip.

“Kegiatan PKMNI UBC 2023 ini merupakan wadah kreativitas mahasiswa Indonesia untuk saling bersaing di bidang kreatifitas karya ilmiah. Selain itu aktivitas ini merupakan ajang silaturahmi mahasiswa se-Indonesia dari beraneka kampus,” tuturnya. Selain itu, Rendi Alfariq Del Chandra selaku ketua panitia juga mengutarakan bahwa aktivitas ini merupakan tidak benar satu usaha kita selaku mahasiswa untuk dapat memperkenalkan Universitas Malikussaleh di kancah nasional maupun internasional..

”Alhamdulillah aktivitas kali diikuti oleh ratusan mahasiswa yang tersedia di Indonesia, meliputi 20 provinsi dari puluhan universitas negeri dan swasta yang tersedia di Indonesia,” pungkasnya.